Indonesia adalah negara yang yang berada di daerah Ring of Fire. Sehingga penduduknya amat akrab dengan kebencanaan. Salah satu ancaman yang sering terjadi adalah terjadinya tsunami.
Namun sayangnya belum banyak yang mengenal proses terjadinya tsunami. Padahal, kebencanaan ini akan selalu mengintai, sebab wilayah Indonesia yang lebih didominasi dengan lautan.
Oleh karena itu Anda dapat mempelajari bagaimana proses terjadinya tsunami agar bisa memberikan informasi yang tepat untuk menyelamatkan diriĀ ketika peristiwa tersebutĀ terjadi.
Proses Terjadinya Tsunami
Tsunami merupakan kebencanaan yang letaknya tidak berada di darat, namun berpusat di lautan. Akan tetapi tidak semua peristiwa di lautan akan memicu terjadinya tsunami. Harus memenuhi beberapa syarat agar proses terjadinya tsunami bisa diperkirakan oleh BMKG.
Lalu, bagaimanakah sebenarnya proses terjadinya tsunami tersebut?
Aktivitas Gempa Bumi
Sebagian besar proses terjadinya tsunami karena dipicu dengan adanya gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Tapi tidak semua peristiwa tersebut dapat berakhir dengan tsunami. Umumnya hanya gempa yang berkekuatan lebih besar dari 7,00 skala magnitudo saja yang mempunyai potensi ini.
Oleh karena itu semakin kuat gempa bumi yang terjadi di dasar laut, maka akan semakin besar kemungkinannya menyebabkan tsunami. Semakin besar juga gelombang tsunami yang dihasilkan oleh tekanan.
Ketika terjadi gempa bumi, maka dasar lautan akan terbuka dan membentuk celah. Selain itu pula akan terbentuk gelombang yang menarik air laut ke pusat gempa bumi tersebut.
Karena tekanan yang disebabkan oleh gempa bumi, maka air laut akan kembali ke daratan dalam volume yang besar serta memiliki daya tekan yang lebih kuat. Umumnya pantai yang terkena tsunami akan mengalami kerusakan.
Menariknya, pengunjung memiliki kesempatan untuk menyelamatkan diri jika memperhatikan tanda khas terjadinya tsunami. Umumnya air laut akan surut terlebih dahulu dalam kira-kira waktu 10 sampai 15 menit.
Anda dapat mempergunakan waktu yang sangat sempit itu untuk menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih tinggi.
Aktivitas Vulkanologi
Salah satu yang menyebabkan gelombang tsunami adalah aktivitas vulkanik gunung api. Umumnya terjadi karena gunung berapi tersebut meletus sehingga dapat menyebabkan gempa bawah laut.
Tersebutlah yang kemudian menyebabkan air bergerak mengisi ruang kosong pada dasar laut. Selanjutnya dapat memicu gelombang besar yang akhirnya akan bergerak ke daratan.
Jatuhnya Meteor Ke Laut
Peristiwa tsunami yang dipicu dengan jatuhnya meteor ke laut sebenarnya amat jarang. Ini bisa saja terjadi sebab tekanan yang diberikan oleh benda luar angkasa tersebut sangat besar.
Saking besarnya bisa menyebabkan lubang pada dasar laut. Kemudian dapat membuat air laut mengisi lubang tersebut dan kemudian bergerak kembali ke daratan karena tekanan balik yang begitu kuat.
Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut dengan membaca artikel hiburan yang berisikan tentang kebencanaan. Karena dengan membaca berita terupdate nya akan membantu menyelamatkan diri ketika kedaruratan terjadi.